Jumat, 05 Oktober 2012


Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi (Circular Flow):

Arus lingkar (circular flow) kegiatan ekonomi disederhanakan dengan aliran pendapatan yang menggambarkan sirkulasi pendapatan dan belanja yang berlaku dalam suatu perekonomian. Sirkulasi pendapatan dan pengeluaran tersebut dibedakan dalam beberapa bentuk perekonomian, yaitu; dua sektor, tiga sektor, dan empat sektor atau perekonomian terbuka. Sirkulasi aliran pendapatan untuk perekonomian terbuka memberi gambaran yang paling mendekati kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam setiap perekonomian.
 
Gambar 3.1 adalah contoh kegiatan ekonomi dalam perekonomian subsisten, dimana pelaku ekonomi diasumsikan hanya tediri dari rumah tanggga dan perusahaan. Rumah tangga memiliki faktor produksi yaitu tenaga kerja (labor), lahan/aset (land), modal (kapital), dan kewirausahaan (entrepreneurship). Faktor produksi dijual di pasar faktor (lihat aliran 1), dan dibeli perusahaan, sehingga rumah tangga memperoleh upah/gaji (wage/salary), sewa (rent), bunga/bagi hasil (interest/profit sharing), dan laba (profit). Faktor-fakt produkasi selanjutnya terlibat dalam proses produksi yang menggunakan bahan baku dan bahan penolong menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga. Barang dan jasa di jual perusahaan di pasar barang dan jasa, sehingga terjadi aliran barang dan jasa (lihat aliran 2), dan rumh tangga membayar uang sebagai pengeluaranya. Dalam sistem ekonomi subsisten, seluruh produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan pelaku ekonomi dalam sistem itu sendiri, belum ada orientasi di jual/diekspor ke luar sistem masyarakat yang ada. 

Perekonomian Dua Sektor Modern



 Perekonomian dua sektor modern, elemen sistemnya mirip subsisten, tetapi mereka sudah memanfaatkan lembaga keuangan, yaitu perbankan dalam transaksi ekonomi  yang mereka lakukan (lihat Gambar 3.2). Hadirnya perbankan mempermudah transaksi ekonomi yang dilakukan, dimana kelebihan sumber dana masyarakat dapat disimpan berupa tagungan atau deposito di bank. Bank yang kelebihan dana, kemudian menyalurkan dana masyarakat ke perusahaan atau perorangan yang membutuhkan dana untuk investasi. Dengan investasi yang dilakukan tadi maka kegiatan ekonomi akan terus berkembang. Disinilah gambaran nyata kegiatan ekonomi masyarakat saat ini yang dinamakan perekonomian modern.

Perekonomian Tiga sektor Modern


Perekonomian tiga sektor modern, telah melibatkan sektor pemerintah. Hadirnya pemerintah dalam kegiatan ekonomi menjadi penting karena pemerintah menjalankan kekuasaan negara. Masyarakat rumah tangga dan perusahaan diperkuat dengan hadirnya pemerintah dalam rangka membentuk negara nasional yang kuat. Fungsi pemerintah (lihat Gambar 3.3)memperlancarkan kegiatan ekonomi dalam konteks struktur dan hubungan ekonomi antar masyarakat, negara, dan perusahaan. Pemerintah memberikan gaji dan upah ke rumah tangga, dan memungut pajak perseorangan (individu), dan memberikan subsidi ke perusahaan dan menarik pajak perusahaan (pajak badan, pertambahan nilai, pajak keuntungan, dll). Perusahaan juga berkaitan dengan perusahaan penanam modal (investor), dan sering perusahaan itu pula yang menjadi investor, yang memanfaatkan kelebihan dana masyarakat yang disimpan diperbankan. Hubungan bank dengan masyarakat dan penanam modal sama, yakni dari masyarakat bank menghimpun dana dan ke investorlah bank menyaurkan dana. Kemudian bank menarik bunga kredit dari investor dan mebayarkan bunga simpangan ke masyarakat. Dalam konteks perbankan syariah yang berlaku adalah sistem islam yang non ribawi, maka ada pembagian bonus atau bagi hasil berupa profit-loss sharing atau revenue-loss sharing. Profit-losst sharing adalah sistem bagi hasil atau bagi resiko jika usaha itu memperoleh keutungan atau kerugian. Sedangkan revenue-loss sharing, ada bagi hasil yang dihitung dari penerimaan (tidak memasukkan biaya) dan membagi kerugian jika usaha yang dilakukan pelaku ekonomi yang terlibat usaha mengalami kegagalan. Porsi pembagian hasil (untung atau rugi) sesuai kesepakatan dalam akad yang sesuai dengan tuntunan syariah. 

Perekonomian Terbuka Empat Sektor

Perekonomian terbuka empat sektor adalah gambaran nyata pola keragiatan ekonomi modern yang ada di dunia saat ini. Dikatakan perekonomian terbuka atau empat sektor, karena adanya hubungan para pelaku ekonomi suatu negara dengan negara lain. Peranan perekonomian luar negeri sangat besar dalam rangka menjalin kerja sama ekonomi berupa perdagangan dan investasi, serta diantara negara juga dapat melakukan hubungan diplomatik. Kegiatan ekonomi seperti ekspor dan diimpor sangat mewarnai perkonomian modern saat ini (lihat Gambar 3.4). Bahkan penduduk antar negara juga dapat menjalin perdagangan internasional dengan penduduk atau perusahaan di pasar global tanpa halangan yang berarti. Apalagi saat ini berlaku globalisasi informasi, sehingga transaksi dapat dilakukan antar penduduk di benua Asia dengan Amerika misalnya, dalam waktu yang singkat. Mereka dapat menggunakan internet dan layanan perbankan antar negara dengan mudah, sehingga kegiatan ekonomi dalam perekonomian terbuka inilah bentuk nyata pola kegiatan ekonomi yang berlaku di banyak negara termasuk Indonesia.